Title: Peran Matakuliah Dasar Pengembangan Karakter dalam Pembentukan Kepribadian Mahasiswa

Title: Peran Matakuliah Dasar Pengembangan Karakter dalam Pembentukan Kepribadian Mahasiswa


Peran Matakuliah Dasar Pengembangan Karakter dalam Pembentukan Kepribadian Mahasiswa

Pendidikan tinggi tidak hanya berkutat pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kepribadian mahasiswa. Salah satu mata kuliah yang memiliki peran penting dalam hal ini adalah Matakuliah Dasar Pengembangan Karakter. Matakuliah ini bertujuan untuk membantu mahasiswa mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan kepemimpinan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Yeager dan Bundick (2009), pengembangan karakter merupakan proses yang berkelanjutan dan melibatkan berbagai aspek seperti sikap, nilai, dan perilaku individu. Dengan mengikuti matakuliah ini, mahasiswa akan diajarkan untuk mengenali dan mengembangkan nilai-nilai positif seperti integritas, kerja sama, dan tanggung jawab. Hal ini penting karena karakter yang baik akan membantu mahasiswa untuk menjadi pribadi yang sukses dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Selain itu, matakuliah ini juga membantu mahasiswa untuk mengembangkan kepemimpinan yang efektif. Menurut Lencioni (2002), kepemimpinan yang baik membutuhkan integritas, keberanian, dan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain secara positif. Dengan mengikuti matakuliah ini, mahasiswa akan diberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep kepemimpinan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang baik.

Tidak hanya itu, matakuliah ini juga akan membantu mahasiswa untuk menghadapi tantangan dan konflik yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari berbagai teknik penyelesaian konflik dan pengelolaan emosi, mahasiswa akan lebih siap menghadapi berbagai situasi yang menuntut ketegasan dan kebijaksanaan.

Dalam konteks pembentukan kepribadian mahasiswa, matakuliah Dasar Pengembangan Karakter memiliki peran yang sangat penting. Dengan mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan kepemimpinan, mahasiswa akan memiliki pondasi yang kuat untuk menjadi individu yang sukses dan berintegritas.

Referensi:

– Yeager, D.S., & Bundick, M.J. (2009). The role of purposeful work goals in promoting meaning in life and in schoolwork during adolescence. Journal of Adolescent Research, 24(3), 423–452.

– Lencioni, P. (2002). The five dysfunctions of a team: A leadership fable. San Francisco, CA: Jossey-Bass.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *